Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Santri

Dinamika pendidikan  santri dalam pesantren tidak hanya berbasis secara intelektual saja, tetapi juga mengasah ketajaman mental maupun spiritual. Beberapa keadaan prihatin mungkin kerap kali dialami santri, akan tetapi hal inilah yang justru membangunnya agar memiliki mental yang kuat dalam menghadapi problematika kehidupan. Beberapa bulan lalu, Pondok Kebon Jambu Al-Islamy mengadakan Seminar Nasional yang bertemakan “Menjaga Kesehatan Mental Santri” bersama Ibu Oktariana Said. Hal ini dilakukan agar dapat merekonstruksi mental yang dimilikinya dengan kembali bersemangat dalam menggeluti ilmu demi terciptanya peradaban yang cerah dan cemerlang.

Beliau menyampaikan bahwa setiap manusia manapun mesti  menjaga kesehatan jasmani, mental, maupun rohani. Seperti dengan memulai tahapan agar dapat menjalani pembelajaran yang menyenangkan. Tahapan tersebut ialah dengan meluruskan niat terlebih dahulu, menghadirkan diri secara sadar dan utuh, membuka mata, telinga, hati dan pikiran, percaya pada proses belajar, terbuka dengan hasil apapun, menjaga kepercayaan, dan bahagia serta menikmati keadaan. Beliau mengatakan bahwa ketiga unsur yaitu fisik, mental, dan rohani amat sangat penting untuk dijaga dengan baik.

Setiap orang pasti memiliki kerentanan mental yang berbeda. Individu yang dikatakan sakit secara mental kerap kali mengalami cemas berlebih, memiliki perasaan tertekan, sering marah, sulit tidur, mengisolasi diri dan menjauhi kontak dengan orang lain. Jika menderita tanda-tanda tersebut, maka ia perlu untuk melakukan konsultasi kepada profesional, mengikuti program penyehatan fisik dan mental, serta mengikuti rekomendasi ahli kesehatan.

Seseorang yang seringkali merasa gelisah, pola tidur yang bermasalah, mudah tersinggung, mudah lelah, mudah menyerah, serta minim dalam aktivitas sosial, maka ia masuk dalam kategori injured secara mental. Jika mengalami kategori ini, maka ia perlu mengenali sinyal (tekanan) dalam diri, berbicara dengan orang yang dapat dipercaya, meminta bantuan, dan mendapat dukungan sosial.

Sebaliknya, seseorang yang memiliki mental health, ia memiliki suasana hati dan pola tidur yang normal, fisik yang sehat dan energik, memiliki performa kerja yang konsisten, serta aktif dalam bersosialisasi. Saat mengalami fase ini, seseorang dapat fokus pada tugas, menyederhanakan masalah agar lebih mudah, dan menjaga pola hidup sehat.

Selain itu, memaafkan diri, orang lain dan keadaan yang terjadi juga salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental. Sebab, rasa marah yang terpendam lama akan mengakibatkan adanya gangguan fight or flight (perasaan ingin melawan atau melarikan diri), membebani jantung, pembuluh darah dan mengganggu sistem imunitas. Oleh sebab itu, memaafkan menjadi salah satu alternatif agar diri menjadi sembuh dan tenang.

Sebagai umat muslim, kondisi mental juga dapat dijaga dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Baik melalui shalat, dzikir, puasa, maupun berdoa. Beberapa ibadah ini tidak hanya bersifat mahdhoh, tetapi juga dapat memberikan ketenangan hati yang tidak didapat dengan cara apapun selain dengan mendekatkan diri pada Sang Maha Menyembuhkan. Tak ayal, banyak dari para santri yang menengadahkan tangan dan menitikkan air mata sembari mencurahkan harap dan kecemasan yang bersarang dalam hati maupun pikiran. Sebagaimana firman Allah Swt dalam Suroh Ar-Ra’d ayat 28.

الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ 

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tenteram.” (Q.S. Ar-Ra’d:28)

Oleh karena itu, mari kita menjaga kesehatan diri baik secara fisik, mental, maupun spiritualit sebagai bentuk dari rasa syukur dan amanah terhadap tubuh dan jiwa yang telah Allah titipkan kepada hambaNya.

{{ reviewsTotal }} Review
{{ reviewsTotal }} Reviews
{{ options.labels.newReviewButton }}
{{ userData.canReview.message }}

Bagikan :

Artikel Lainnya

Pentingnya Suami Memperhatikan K...
Maraknya Angka Kematian Ibu menjadi kabar duka bagi masyarakat...
Muludan Bisa Menjadi Obat dari B...
Beberapa hari kemarin kita memasuki bulan yang sangat mulia, d...
Yang Pertamakali Tahu Tanda-tand...
Saya mendengarkan keterangan ini dari salah satu pengajian Gus...
Bullying itu Menyakitkan, Jangan...
Melihat banyaknya berita tentang bullying akhir-akhir ini, ras...
Peran Mahasiswa KKN Plus 2024 In...
Dalam upaya untuk mempererat ukhwah Islamiyah, Mahasiwa/i Kuli...
الحرمة خير من الطاعة
Di manapun dan dengan siapapun kita hidup pasti ada yang naman...

Hubungi kami di : +62851-5934-8922

Kirim email ke kamikebonjambu34@gmail.com

Download APP Kebon Jambu Coming Soon