Menjelang Haflah Akhirussanah yang ke-31, program tahfidzul Qur`an yang berada di naungan Pondok Putri Kebon Jambu Al-Islamy mengadakan semaan Al-Qur`an. Sebelum berlangsungnya acara haflah, tiga santri putri yang akan diwisuda sebagai khatimat hafidzah 30 juz melantunkan hafalan Al-Qur`an di 3 majlis dan santri putri yang tidak menghafal Al-Qur`an juga ikut serta menyimaknya. Kegiatan ini diselenggarakan untuk ngeramut Qur’an atau menjaga hafalan Al-Qur`an yang menjadi amanah dari para penghafal Al-Qur`an, dengan harapan, para santri putri lain juga ikut terdorong untuk terus memurojaah, mentadabburi, hingga mengamalkan Al-Qur`an yang menjadi salah satu pedoman dalam kehidupan.
Sejak pertama kali berdiri, program tahfidz Al-Qur`an telah mewisuda sebanyak 7 santri huffadz yang telah mengkhatamkan hafalannya dan 3 santri huffadz yang mengkhatamkan hafalan Al-Qur`an di tahun ini ditampilkan pada acara Tasyakur Haflah Akhirussanah dan Harlah ke-31 Pondok Kebon Jambu Al-Islamy bersama penampilan khotmil Qur`an Binnadzri dan Juz ‘Amma.
Tahun ini khotimat Al-Qur’an bil ghaib tampil membacakan surah Al-Muzzammil dan ditutup dengan pembacaan doa khotmil Qur’an yang dipimpin langsung oleh Ibunda Nyai Hj. Masriyah Amva. Lantunan doa terdengar sangat khusyuk dan khidmah. Doa-doa yang dibacakan oleh Ibu berisi harapan agar siapa pun yang hadir dalam acara tersebut mendapatkan syafa`at, anugerah dan keberkahan dari Al-Qur`an. Beliau juga mendoakan agar para santri selalu diberi kesehatan, keberkahan, dan kekuatan dalam menjalani masa belajarnya.
Setelah itu, para khotimat sungkem dan berfoto bersama orang tua dan dewan pengasuh. Tidak sedikit dari para hadirin yang meneteskan air mata karena haru melihat prosesi ini.
Pada kesehariannya, pengajian Program Tahfidz Al-Qur’an dilaksanakan setelah sholat subuh untuk bagian ziyadah (menambah hafalan) dan didampingi langsung oleh Yayunda Anisah dan Yayunda Siti Maslahtul Amah selaku pembina program Tahfidz Al-Qur’an. Setelah sholat ashar, santri huffadz mengaji tartilan bersama dan malam harinya ditutup dengan murojaah hafalan.
Setiap hari Jum`at, kegiatan rutin yang dilakukan ialah murojaah gabungan bagi seluruh santri huffadz sesuai dengan perolehan juz masing-masing. Tahapan selanjutnya, bagi santri yang sudah mencapai hafalan 5 juz dan seterusnya akan disimak bersama oleh santri huffadz yang lain.
Selain menghafalkan Al-Qur’an, santri huffadz juga mengikuti pengajian madrasah dan pendalaman ilmu alat yang dilaksanakan pada siang hari selepas mengikuti sekolah formal. Untuk menunjang kebutuhan santri huffadz akan pengajian kitab kuning, setiap malam Selasa mereka juga mengikuti pengajian kitab Safinatun Najah dan Matan Taqrib. Kedua kitab ini dirasa penting untuk dipelajari sebagai tuntunan bagi para santri huffadz dalam melaksanakan ibadah sehari-hari.
Di samping itu, mereka juga aktif mengikuti ekstrakurikuler yang diadakan oleh pondok maupun sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler pondok yang diikuti meliputi seni qiro’ah, kaligrafi, English club, hingga kerajinan dan keterampilan tangan. Sedangkan ekstrakurikuler di sekolah yang diikuti terdiri dari Paskibra, Palang Merah Remaja (PMR), hingga kegiatan IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdhatul Ulama). Selain itu, santri huffadz juga aktif mengikuti berbagai cabang lomba pada ajang musabaqoh mulai dari musabaqoh kamar, komplek, hingga musabaqoh umum. Hal ini tidak lain bertujuan agar mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan bakat dan potensi masing-masing. Selain mengaji, santri huffadz juga diwajibkan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan rutin pesantren, berkhidmah, dan menghadiri acara-acara umum seperti doa bersama hingga seminar- seminar dengan harapan santri huffadz dapat memiliki ilmu, memberi manfaat, dan meraup berkah yang seluas-luasnya.
Oleh karena itu, mari kita membumikan Al-Qur`an dengan terus mengkaji, memahami makna, lalu mengamalkannya. Semoga Allah menjadikan kita sebagai hambaNya yang Ahlul Qur’an Lafdzan, wa Ma`nan.
Wa `Amalan. Aamiin
