Tantangan Pesantren di Era Society 5.0

Pesantren merupakan lembaga pendidikan agama Islam yang menggunakan sistem asrama dengan kiai sebagai figur utama, dan masjid sebagai pusat aktivitasnya. Selain itu, pesantren juga memiliki budaya tradisional yang sangat pekat. Budaya tradisional ini menyebabkan santrinya kurang melek dalam berteknologi. Hal ini disebabkan oleh regulasi yang tidak memberikan akses teknologi terhadap santri dengan alasan menjaga tradisi dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Hal ini juga menyebabkan banyak sekali stigma masyarakat bahwa lulusan pesantren itu tidak memiliki masa depan yang cerah, bahkan pesantren sendiri terlegitimasi sebagai lembaga pendidikan yang primitif.

Sementara itu, pesantren harus berhadapan dengan arus globalisasi dan era society 5.0 yang tidak bisa dihindari. Dalam era ini manusia dan mesin dapat berinteraksi dan berkolaborasi untuk mencapai produktivitas yang baik serta meningkatkan efisiensi.

Salah satu contoh dari era society 5.0 yaitu munculnya teknologi yang dinamakan artificial intelligence (AI) atau lebih dikenal dengan kecerdasan buatan. AI merupakan teknologi komputer yang mampu berfikir kognitif seperti manusia. Bahkan AI sendiri mampu menyaingi kemampuan kognitif manusia itu senidiri. Salah satu bentuk dari AI sendiri adalah chatbot, di mana manusia dapat berinteraksi dengan komputer yang layaknya seperti manusia. Karena chatbot sendiri merupakan AI yang digunakan sebagai penopang beberapa pekerjaan manusia seperti pencarian informasi lebih jauh, brainstorming ide, mencari referensi tugas akademik bahkan dalam memberi fatwa fikih. Jelas hal ini merupakan tantangan bagi pesantren yang tetap menjaga tradisinya.

Lantas bagaimana pesantren menghadapi era ini. Maka dari pada itu, pesantren juga harus memanfaatkan teknologi sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar, seperti menggunakan beberapa aplikasi yang berisi ribuan kitab kuning. Dalam penggunaan aplikasi tersebut santri tidak perlu membeli kitab yang harganya mencapai jutaan rupiah. Selain itu pesantren juga dapat menggunakan media sosial sebagai sarana berdakwah. Serta pesantren juga harus memberi akses untuk santrinya dalam berteknologi.

Lalu bagaimana dengan santri yang nantinya akan menyalahgunakan teknologi? Untuk mengawasi kekhawatiran ini, terdapat aplikasi Parental Control yang dirancang khusus untuk mengontrol dan mengawasi penggunaan gadget terhadap anak-anak. Dalam hal ini Google memberi layanan kepada masyarakat mengenai aplikasi Parental Control. Aplikasi ini dikenal dengan Family link. Aplikasi Family link pada awalnya digunakan oleh orang tua untuk mengawasi dan mengontrol anaknya dalam menggunakan gadget melalui akun google. Seperti pembatasan waktu penggunaan aplikasi, menghindari konten-konten yang tidak pantas, serta melacak perangkat pengguna. Maka pihak pesantren juga bisa memanfaatkan aplikasi ini untuk mengatur regulasi dalam penggunaan gadget terhadap santri layaknya orang tua yang mengawasi anak-anaknya dalam penggunaan gadget.

Jadi, supaya membangun kembali kepercayaan masyarakat terhadap pesantren untuk menitipkan anaknya dan menghapus stigma negatif masyarakat terhadap pesantren, serta menghapus legitimasi pesantren sebagai lembaga pendidikan yang primitif, pengelola pesantren harus dinamis dalam membuat regulasi dan mengikuti perkembangan zaman. Pesantren juga harus melek teknologi dan memanfaatkannya sebagai sarana beragama, serta memberi akses terhadap santri untuk mengenal teknologi supaya di masyarakat kelak santri juga dapat bersaing dengan yang lain di bawah gempuran arus globalisasi dan era society 5.0.

{{ reviewsTotal }} Review
{{ reviewsTotal }} Reviews
{{ options.labels.newReviewButton }}
{{ userData.canReview.message }}

Bagikan :

Artikel Lainnya

Pentingnya Suami Memperhatikan K...
Maraknya Angka Kematian Ibu menjadi kabar duka bagi masyarakat...
Muludan Bisa Menjadi Obat dari B...
Beberapa hari kemarin kita memasuki bulan yang sangat mulia, d...
Yang Pertamakali Tahu Tanda-tand...
Saya mendengarkan keterangan ini dari salah satu pengajian Gus...
Bullying itu Menyakitkan, Jangan...
Melihat banyaknya berita tentang bullying akhir-akhir ini, ras...
Peran Mahasiswa KKN Plus 2024 In...
Dalam upaya untuk mempererat ukhwah Islamiyah, Mahasiwa/i Kuli...
الحرمة خير من الطاعة
Di manapun dan dengan siapapun kita hidup pasti ada yang naman...

Hubungi kami di : +62851-5934-8922

Kirim email ke kamikebonjambu34@gmail.com

Download APP Kebon Jambu Coming Soon