Pondok Kebon Jambu Putri Al-Islamy menggelar acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Gebyar Prestasi Semester I tahun ajaran 1444-1445 H pada hari Senin malam (25/09) kemarin. Acara digelar di lapangan gedung SMP-MA Tunas Pertiwi dan dihadiri oleh dewan pengasuh, pengurus dan seluruh santri Pondok Kebon Jambu Putri.
Acara dibuka oleh lantunan shalawat Nabi yang dibawakan Grup Hadrah An-Nida Pondok Kebon Jambu Putri, kemudian dilanjut dengan pembacaan Maulid Al-Barjanzi, setelah itu acara Gebyar Prestasi dibawakan langsung oleh Divisi Pendidikan, Divisi Madrasah dan Divisi Tahfidz Al-Qur’an. Tiga divisi inilah yang sehari-sehari menjadi pelaksana kegiatan pengajian di Pondok Kebon Jambu Putri. Divisi Pendidikan menajadi pelaksana pengajian rutin yang terdiri dari bandongan, sorogan, muhafadzoh, pengajian Al-Qur’an, pengajian umum mingguan, bahstul masa’il dan halaqoh. Divisi Madrasah menjadi pelaksana pengajian klasikal yang digelar dari Ba’da Dzuhur hingga sebelum waktu Ashar. Pengajian Madrasah khusus diisi oleh materi penguatan Ilmu Alat dan gramatika Bahasa Arab seperti Nahwu, Sharaf, Manthiq dan Balaghah. Divisi Tahfidz Al-Qur’an mejadi pelaksana khusus pengajian dan kegiatan program Tahfidz Al-Qur’an.
Baca Juga :
DI MANA HILANGNYA BENDERA USANG DESA KAMI?(Part 4)
NGAJI NAHWU;FILOSOFI MUBTADA-KHOBAR
Gebyar Prestasi rutin diadakan setiap akhir semester setelah dilaksanakannya ujian semester atau evaluasi belajar (ebala) semester I pada bulan Rabiul Awwal dan semester II pada bulan Sya’ban. Pemberian penghargaan kepada santri berprestasi di bidang pengajian merupakan bentuk apresiasi atas hasil belajar para santri dalam mengikuti pengajian selama satu semester dengan harapan akan memotivasi para santri agar ke depannya lebih giat dan lebih semangat lagi dalam mengikuti pengajian.
Rangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tidak hanya pembacaan Maulid Al-Barjanzi saja, Esok harinya para santri bersama organisasi daerahnya masing-masing mengikuti perlombaan masak. Perlombaan yang sudah pasti menghasilkan makanan ini merupakan salah satu bentuk tradisi perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Indonesia yaitu makan bersama sebagai upaya untuk mempererat silaturrahmi antar sesama umat Islam.